Desa ini terjadi atau terbentuk pada tahun 1942, menerut orang – orang tua yang sempat kami peroleh keterangannya bahwa desa ini dahulunya dibuka oleh Lurah Saman bersama dengan Bapak Karim, Tengku Said, Bapak Sulaiman dan Bapak Tondo. Setelah dibuka oleh nama-nama diatas banyak orang berdatangan untuk membuka lahan yaitu orang – orang dari Batu Bara HVM ( Kebun BSP ) dan PJKA. Pada waktu itu daerah ini dinamakan SUKORAME dan masih bergabung dengan Sei Bejangkar. Sukorame terdiri dua bagian yaitu Bagian Timur ( Etan Ban ) dan bagian barat ( Kulon Ban ) dikarenakan Sukorame I dan Sukorame II dipisahkan oleh rel kerta api jurusan Kisaran Medan seta belum ada jalan penghubung.
Dinamakan Sukorame dari riwayat orang – orang tua mengatakan bahwa di Sei Bejangkar ramai karena sebagai pusat tempat perdagangan hasil Bumi dan pusat trasportasi dari Tinjowan dan Batu Bara nama SUKA yaitu mereka suka tinggal di wilayah baru tersebut.
Pada tahun 1946 para sesepuh desa yang bernama Lurah Saman, Bapak Karim, Tengku Said, Bapak Sulaiman dan Bapak Tondo mengadakan pertemuan untuk memberi nama desa, dan bersepakat dengan nama desa yaitu : DESA SUKARAMAI.
Pada tahun 2007 oleh kepala desa terpilih yaitu Bapak Sutrisno beserta dengan unsur BPD, LPM, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama memohon kepada pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk memekarkan desa sukaramai menjadi 2 ( Dua ) yaitu Desa Sukaramai sebagai induknya dan Desa Sukorejo sebagai pemekaran.
Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Desa
Nama Pengulu/Kepala Desa
Sebelum dan Sesudah berdirinya Desa SUKARAMAI
